Selasa, 09 Juli 2013
M. Irfan Ilmie
M. Irfan Ilmie
DENPASAR, BALI - Produksi jagung di Bali berdasarkan angka tetap (atap) 2012 turun 2.733 ton pipilan kering atau 4,23 persen dibandingkan tahun sebelumnya. "Menurunnya produksi jagung tersebut akibat banyak tanaman jagung yang dipanen muda untuk keperluan jagung bakar maupun jagung rebus yang dijual di sepanjang pantai yang menjadi objek wisata," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, I Gede Suarsa di Denpasar, Selasa.
Ia mengatakan, jagung yang dipanen muda itu sebenarnya tidak masalah, karena dari segi harga jauh menguntungkan dibandingkan jagung panen tua untuk bahan pangan maupun sebagai bahan pakan ternak. "Petani Bali selama ini telah terbiasa menjual jagung muda untuk pedagang jagung bakar atau rebus di objek-objek wisata," ujar Gede Suarsa. Petani jagung di Kecamatan Nusa Penida, sebuah Pulau yang terpisah dengan daratan Bali yang masuk wilayah Kabupaten Klungkung, menjual jagung muda ke kawasan Sanur menggunakan perahu motor.
***