Sunday, July 28, 2013
0 komentar

Stok Daging Ayam di Kaltim 2.562 Ton

5:37 AM
Rabu, 24 Juli 2013
Arief Mujayatno | http://www.antarakaltim.com/ 

SAMARINDA, KALTIM - Stok ayam di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) saat ini bila disembelih, maka akan setara dengan 2.562 ton daging ayam siap konsumsi sehingga diyakini mampu mencukupi kebutuhan warga sampai Idul Fitri bahkan hingga Oktober mendatang. 

"Kebutuhan daging ayam hingga hari raya Idul Fitri diperkirakan hanya 711 ton, sedangkan stok yang tersedia berdasarkan laporan Dinas Peternakan dan pihak terkait mencapai 2.562 ton," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kaltim HM Djailani di Samarinda, Rabu. Stok ayam tersebut, lanjut Djailani yang didampingi Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Muhammad Yunus, tersebar di 14 kabupaten dan kota di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) sehingga semua daerah dipastikan tidak akan kekurangan persediaan. 

Daerah yang paling banyak memiliki stok ayam adalah di Samarinda yang mencapai 525 ton. Kota ini paling banyak stok ayam karena jumlah penduduknya juga paling banyak ketimbang daerah lain, yakni sekitar 1 juta jiwa. Terbanyak kedua stok ayam adalah di Kabupaten Kutai Kartanegara yang persediannya setara dengan 450 ton, terbanyak ketiga adalah di Kota Balikpapan yang setara dengan 402 ton daging ayam. Disusul stok yang berada di Kabupaten Kutai Timur sebanyak 183 ton daging ayam, di Kabupaten Paser terdapat 165 ton, di Kota Tarakan terdapat 138 ton, di Kabupaten Berau tersedia 129 ton. 

Kemudian stok daging ayam di Kabupaten Kutai Barat sebanyak 120 ton, di Kota Bontang 108 ton, di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Nunukan masing-masaing terdapat 102 ton, di Bulungan terdapat 81 ton, di Malinau 45 ton, dan di Kabupaten Tana Tidung terdapat 12 ton. Menurutnya, banyak atau sedikitnya stok di 14 daerah tersebut, karena disesuaikan dengan jumlah penduduk dan kecenderungan warga terhadap minat mengkonsumsi daging ayam. Mengenai harga, dia meyakini tidak akan terjadi kenaikan signifikan meski mendekati lebaran, pasalnya lonjakan harga yang paling berpengaruh adalah tidak adanya stok, sedangkan Kaltim stoknya sangat aman sehingga jika ada kenaikan harga, diyakini tidak seberapa.

***
 
Toggle Footer
Top