Jumat, 05 Juli 2013
www.antarariau.com
RIAU, PEKANBARU - Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan angka tetap produksi padi di Provinsi Riau pada 2012 mencapai 512.152 ton padi gabah kering giling (GKG), dan turun 23.636 ton atau 4,41 persen dibading produksi 2011.
"Penurunan produksi terjadi karena adanya penurunan luas panen sebesar 1.227 hektare atau 0,84 persen," kata Kepala BPS Provinsi Riau Mawardi Arsyad di Pekanbaru, Jumat. Selain luas panen menurun Maradi mengatakan produksi padi Riau turun akibat anjloknya produktivitas. "Penurunan produktivitas padi cukup signifikan, yaitu sebear 1,33 kuintal per hektare," ujarnya.
Penurunan produktivitas tersebut, lanjutnya, mencapai 3,36 persen dibandingkan tahun 2011. Berdasarkan musim panen tahun 2012, penurunan luas panen terbesar terjadi pada realisasi panen periode Januari-April, yakni sebesar 8.306 hektare. Jumlah itu mencapai 10,71 persen dibandingkan dengan luas panen pada periode yang sama tahun sebelumnya (year on year). Sedangkan, produksi padi tahun 2013 berdasarkan angka ramalam (ARAM) I diperkirakan sebear 465.821 ton GKG. Prediksi itu juga mengalami penurunan 46.331 ton atau setara 9,05 persen dibandingkan produksi padi tahun 2012. Penurunan produksi ini juga dipengaruhi oleh adanya penurnan luas panen sebesar 17.989 hektare (12,49 persen) dibanding tahun sebelumnya. "Namun demikian, diperkirakan masih ada kenaikan produktivitas sebesar 1,40 kuintal per hektare atau naik 3,94 persen,"
***