Tuesday, July 2, 2013
0 komentar

Jaga Pasokan Beras, Kemendag Gelar Operasi Pasar

4:39 PM
Minggu, 30 Juni 2013 | 23:55 WIB

Metrotvnews.com, Jakarta: Upaya menjaga pasokan beras di daerah-daerah bukan penghasil beras, Kementerian Perdagangan bekerja sama dengan pemerintah daerah mulai melakukan operasi pasar. Operasi pasar pertama dilakukan di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta.

"Rencana operasi pasar digelar Rabu (3/7) di Cipinang. Saat ini masih koordinasi dengan Pemda DKI Jakarta,” ujar Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Srie Agustina ketika dihubungi, Minggu (30/6).

Ia menjelaskan lebih lanjut, operasi pasar utamanya dilakukan di daerah-daerah yang bukan penghasil beras. “Programnya sudah ada, jadwalnya juga ada. Tapi karena koordinatornya masing-masing pemerintah daerah, eksekusinya menunggu jadwal mereka.”

Arus beras yang masuk ke Pasar Induk Cipinang biasanya mencapai 2.500 ton-3.000 ton per hari. Pasokan itu cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di daaerah Jabodetabek setiap harinya. Namun saat ini pasokannya berkurang, karena menunggu panen kedua.

“Beras itu ada tiga kali panen. Februari sampai Mei panen raya. Panen kedua Juni-Agustus, panen ketiga September-November. Sekarang lokasi panen semakin menipis karena panen kedua. Pasokan yang kurang membuat harga beras naik sedikit,” paparnya.

Dihubungi terpisah, Sekjen Kementerian Perdagangan yang juga pelaksana harian Information Center Gunaryo mengatakan saat ini tim Information Center masih terus memetakan kebutuhan beras di daerah-daerah bukan penghasil beras.

"DKI Jakarta kita utamakan karena yang paling membutuhkan. Jadi diprioritaskan menjaga jangan sampai harga beras ikut naik. Karena secara perhitungan kenaikan BBM, harusnya kenaikan tidak lebih dari Rp20-Rp30 per kilogram atau kurang dari 10%,” tuturnya.

Srie menambahkan, selain operasi pasar untuk beras, Kemendag juga tengah menyiapkan operasi pasar murah, juga bekerja sama dengan pemerintah daerah.

“Ada dua bentuknya, satu bentuk pasar murah, ada lagi di pasar induk untuk pedagang pengecer, supaya mereka tidak menjual dengan harga tinggi,” tuturnya.

Pasar murah ini digelar di berbagai daerah mulai 5 Juli, dan makin gencar saat mendekati lebaran untuk mengendalikan harga. “Nanti baru ramainya menjelang Lebaran,” kata Srie.
(Nurulia Juwita Sari)


 
Toggle Footer
Top