Jumat, 21 Juni 2013 | 14:47
[KUPANG] Kenaikan harga kebutuhan pokok di sejumlah daerah, makin tak terkendali. Di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), kenaikan harga sangat tinggi antara Rp 2.000 hingga lebih dari Rp 20.000 per komoditi.
Pantaun SP di Pasar Kasih Naikoten, Kota Kupang, Jumat (21/6) pagi, harga cabai rawit yang sebelumnya Rp 20.000 saat ini naik menjadi Rp 40.000/kg. Sementara cabai keriting dari Rp 22.000 menjadi Rp 42.000/kg.
“Tapi, meskipun mahal, kami terpaksa harus membelinya karena sangat dibutuhkan," kata Mercy, seorang ibu rumah tangga, warga Kota Kupang.
Sementara Angki Kolin, pedagang sembako di pasar itu mengatakan, kenaikan harga yang paling terasa dan paling tinggi adalah tomat, yang sebelumnya Rp 15.000, kini naik menjadi Rp 50.000/kg.
“Kenaikan ini sudah terjadi lima hari terakhir ini, dan kami menduga keadaan ini dipengaruhi oleh rencana pemerintah menaikan harga bahan bakar minyak (BBM),” katanya kepada SP.
Kenaikan drastis juga terjadi pada komoditi bawang putih dari Rp 17.000 menjadi Rp 22.000/kg dan juga bawang merah dengan harga kenaikan yang sama
Menurut Angki, komoditi tomat, bawang merah, dan bawang putih, didatangkan dari Bali dan Pulau Jawa.
Di Medan, Sumatera Utara (Sumut), harga bahan pokok sudah merangkak naik di berbagai daerah. Pantauan SP, di pasar tradisionil Kabupaten Samosir, harga gula pasir dari Rp 12.000 menjadi Rp 13.000/kg, daging ayam Rp 26.000 menjadi Rp 28.000/kg, minyak goreng tanpa kemasan menjadi Rp 11.000 dari harga sebelumnya Rp 9.700/kg, cabai merah keriting Rp 20.000 dari Rp 15.000/kg.
"Kami tak tahu pasti penyebab naiknya harga tersebut. Namun, pasokan dari distributor memang berkurang sehingga memicu harga naik," ujar seorang pedagang di Samosir, Merliana Sihombing (45).
Operasi Pasar Pemprov Jawa Timur (Jatim) menggelar operasi pasar (OP) telur ayam broiler (ras) dan cabe untuk menstabilkan harga yang terus meroket jelang naiknya harga BBM.
Kepala Disperindag Jatim Budi Setiawan mengatakan, harga telur ayam dan cabe khususnya cabe rawit menjelang kenaikan BBM dan Puasa Ramadan hingga mendekati Lebaran, diperediksi cukup tinggi.
“Untuk menstabilkan jarga, kami segera melakukan OP,” katanya di sela-sela Gebyar Pasar Produk Daerah (GPPD) Expo 2013 di Surabaya, Kamis (20/6).
Harga telur ayam ras yang sebelumnya Rp 15 000 saat ini naik Rp 18.500/kg dan telur ayam kampung Rp 25.000/kg. Sedangkan cabe rawit minggu lalu masih Rp 17 000 saat ini sudah mendekati Rp 30 000/kg. Cabe merah besar Rp 25 000 dan cabe merah keriting Rp 26 000/kg. Khusus cabe, OP terbatas di Surabaya dan sekitarnya.
OP rencananya dipusatkan di beberapa titik pasar tradisional yakni Wonokromo, Pasar Balongsari, Pasar Tambakejo, dan Pasar Soponyono Rungkut Surabaya. Petugas OP setiap harinya akan menyiapkan sekitar telur 750 kg di setiap titik pasar. [YOS/TG/155
Pantaun SP di Pasar Kasih Naikoten, Kota Kupang, Jumat (21/6) pagi, harga cabai rawit yang sebelumnya Rp 20.000 saat ini naik menjadi Rp 40.000/kg. Sementara cabai keriting dari Rp 22.000 menjadi Rp 42.000/kg.
“Tapi, meskipun mahal, kami terpaksa harus membelinya karena sangat dibutuhkan," kata Mercy, seorang ibu rumah tangga, warga Kota Kupang.
Sementara Angki Kolin, pedagang sembako di pasar itu mengatakan, kenaikan harga yang paling terasa dan paling tinggi adalah tomat, yang sebelumnya Rp 15.000, kini naik menjadi Rp 50.000/kg.
“Kenaikan ini sudah terjadi lima hari terakhir ini, dan kami menduga keadaan ini dipengaruhi oleh rencana pemerintah menaikan harga bahan bakar minyak (BBM),” katanya kepada SP.
Kenaikan drastis juga terjadi pada komoditi bawang putih dari Rp 17.000 menjadi Rp 22.000/kg dan juga bawang merah dengan harga kenaikan yang sama
Menurut Angki, komoditi tomat, bawang merah, dan bawang putih, didatangkan dari Bali dan Pulau Jawa.
Di Medan, Sumatera Utara (Sumut), harga bahan pokok sudah merangkak naik di berbagai daerah. Pantauan SP, di pasar tradisionil Kabupaten Samosir, harga gula pasir dari Rp 12.000 menjadi Rp 13.000/kg, daging ayam Rp 26.000 menjadi Rp 28.000/kg, minyak goreng tanpa kemasan menjadi Rp 11.000 dari harga sebelumnya Rp 9.700/kg, cabai merah keriting Rp 20.000 dari Rp 15.000/kg.
"Kami tak tahu pasti penyebab naiknya harga tersebut. Namun, pasokan dari distributor memang berkurang sehingga memicu harga naik," ujar seorang pedagang di Samosir, Merliana Sihombing (45).
Operasi Pasar Pemprov Jawa Timur (Jatim) menggelar operasi pasar (OP) telur ayam broiler (ras) dan cabe untuk menstabilkan harga yang terus meroket jelang naiknya harga BBM.
Kepala Disperindag Jatim Budi Setiawan mengatakan, harga telur ayam dan cabe khususnya cabe rawit menjelang kenaikan BBM dan Puasa Ramadan hingga mendekati Lebaran, diperediksi cukup tinggi.
“Untuk menstabilkan jarga, kami segera melakukan OP,” katanya di sela-sela Gebyar Pasar Produk Daerah (GPPD) Expo 2013 di Surabaya, Kamis (20/6).
Harga telur ayam ras yang sebelumnya Rp 15 000 saat ini naik Rp 18.500/kg dan telur ayam kampung Rp 25.000/kg. Sedangkan cabe rawit minggu lalu masih Rp 17 000 saat ini sudah mendekati Rp 30 000/kg. Cabe merah besar Rp 25 000 dan cabe merah keriting Rp 26 000/kg. Khusus cabe, OP terbatas di Surabaya dan sekitarnya.
OP rencananya dipusatkan di beberapa titik pasar tradisional yakni Wonokromo, Pasar Balongsari, Pasar Tambakejo, dan Pasar Soponyono Rungkut Surabaya. Petugas OP setiap harinya akan menyiapkan sekitar telur 750 kg di setiap titik pasar. [YOS/TG/155