Friday, July 12, 2013
0 komentar

Banyak Diburu untuk Lebaran, Harga Bawang Merah Melonjak di Garut

6:26 AM
10/07/2013 14:50
Oleh Letysia Searamita

Liputan6.com, Jakarta : Memasuki Ramadan, harga bahan baku pembuatan panganan khas lebaran di Pasar Induk Guntur, Garut, Jawa Barat, meningkat. Kenaikan ini disinyalir bukan gara-gara kenaikan harga BBM.

Hj. Idah, penjual bawang merah dan kemiri menuturkan, stok bawang merah lokal tidak dapat memenuhi kebutuhan pasar lantaran musim panen yang belum tiba.

"Padahal sudah puasa dan mau dekat lebaran, tapi stok lokalnya dari Jawa lagi tipis, jarang. Jadi saya pilih impor bawang dari China, pengimpornya orang Jakarta. Yang biasa lokal Rp 20 ribu sekarang jadi Rp 32 ribu," katanya di Pasar Guntur, Rabu (10/7/2013).

Nasib harga kemiri diakui Idah juga merangkak naik karena alasan yang sama. Peningkatan tersebut tertinggi hingga hari pertama puasa yakni Rp 4 ribu dari harga awal Rp 20 ribu per kilogram.

Karena itu, dirinya kemudian membagi 2 jenis kemiri yang dijual yakni kemiri bulat yang dihargai Rp 118 ribu per bal atau setara 5 kilogram dan kemiri pecah yang lebih murah Rp 10 ribu dari kemiri bulat.

"Padahal banyak yang cari untuk simpan buat masak gulai, opor ayam dan rendang. Mungkin habis bulan puasa baru musim lagi," ujar Idah.

Idah menambahkan, harga cabai besar kering di pasar itu stabil. Namun, bawang putih cenderung turun yakni dari Rp 6.400 per kilogram. "Kalau hasil bumi belum ada yang naik, stabil harganya," tutup Idah. (Sul/Yus)



 
Toggle Footer
Top