Ekonomi - Rabu, 22 Mei 2013 | 15:11 WIB
INILAH.COM, Bandung - Aksi pungutan liar (pungli) di jalanan membuat resah pedagang dan dikhawatirkan harga ayam akan terus tinggi.
Ketua Persatuan Pedagang Pasar dan Warung Tradisional (Pesat) Jawa Barat, Usep Iskandar Widjaya mengatakan maraknya aksi pungli yang dilakukan oleh preman dan oknum kepolisian membuat pihaknya gerah.
Pihak kepolisian kata Usep, dalam hal ini Kapolda Jabar diharapkan turun tangan untuk menyelesaikan kasus ini karena jika dibiarkan para preman dan oknum kepolisian akan terus melakukan aksinya secara bebas.
"Dengan adanya pungli, para pedagang dan peternak otomatis harus mengeluarkan sejumlah uang. Kalau begitu, harga jual ayam di pasar khawatir akan terus tinggi. Karena pengeluaran semakin banyak," ujar Usep saat ditemui di Dinas Peternakan, Jalan Ir. H Djuanda, Kota Bandung, Rabu (22/5/2013).
Untuk di Jabar, lanjut Usep, wilayah yang paling banyak aksi pungli terdapat di Kabupaten Bandung, Cicalengka dan Majalaya yang mengganggu para pedagang dan peternak yang sedang mengangkut ayam.
Yang lebih miris, sambungnya, dalam beberapa kasus ada pedagang yang tengah mengangkut ayam lalu sengaja dikejar dan diberhentikan. Itu dilakukan preman dan oknum kepolisian yang meminta uang.
"Miris sekali. Kejadian itu berlangsung di tol, mereka dikejar, diberhentikan dan dimintai uang. Pungli itu pasti merugikan karena harus mengeluarkan uang tidak terduga. Kita harap ada penanganan tegas dari kepolisian," jelasnya.
Jika pungli ini terus diabaikan, dikhawatirkan saat momen hari besar seperti Hari Raya Idul Fitri yang tidak lama lagi akan berlangsung, bisa membuat harga ayam melambung tinggi.
Selain karena kecenderungan harga bahan pokok yang tinggi, adanya pungli juga bisa menjadi salah satu penyebab kenaikan harga.
Maka dari itu, Usep mengharapkan kepolisian turun tangan bisa menjaga kestabilan komoditas harga dengan menjaga distribusi barang. Pungli tersebut akan dibebankan pada produk sehingga tak aneh jika harga jual akan mengalami kenaikan.
"Pasti dibebankan ke harga jual. Makanya tangani pungli dengan baik jadi harga jual juga diharapkan bisa stabil. Apalagi jelang Lebaran nanti dikhawatirkan harga semakin melambung tinggi," tutur Usep. [ito]