Thursday, August 1, 2013
0 komentar

Jelang Lebaran, Wamendag Bilang Rantai Pasok Sembako Perlu Dimonitor

4:52 PM
Rabu, 31 Juli 2013

Bisnis.com, SEMARANG - Sistem monitoring rantai pasokan kebutuhan pokok masyarakat hingga daging menjelang hari raya perlu dilakukan untuk meminimalisir dampak kelangkaan dan lonjakan harga. 

Wakil Menteri Perdagangan RI, Bayu Krisnamurthi menuturkan perlunya penataan pemantauan alur distribusi barang dari hulu hingga hilir, termasuk kebutuhan pokok masyarakat mencakup daging dan hortikultura seperti cabai dan bawang merah. 

"Kedepan catatannya, pemerintah perlu lebih cerdas dalam mengelola kebutuhan masyarakat melalui penataan sistem monitoring terhadap rantai pasokan kebutuhan," katanya di sela-sela pasar murah Bazar Berkah Ramadhan Belanja Murah Bagi Semua di Semarang, Selasa (30/7/2013).

Pemantauan holtikultura yang sebagian besar menjadi kebutuhan pokok seperti beras, gula pasir juga bawang, menurutnya, tidak hanya dilihat dari sisi hasil panen saja namun lebih rinci dari pembibitan, budidaya hingga jumlah yang dihasilkan sehingga terlihat seberapa besar potensi produksinya. 

"Peningkatan produksi harus dilakukan per jenis dan kualitas untuk hortikultura sedangkan ternak sapi memonitor perkembangannya tidak hanya melihat jumlah hasil sensus tetapi juga dari jumlah sapi bertambah atau berkurang dalam jangka waktu tertentu," lanjutnya.

Selain mempersiapkan sistem monitoring, Wamendag berpandangan perlu ada mekanisme intervensi baik di level makro melalui buka tutup ekspor-impor maupun level mikro dengan melihat stok kebutuhan nasional. 

Sementara itu, intervensi pemda perlu dilakukan dengan melihat karakteristik kebutuhan masyarakat sekaligus pasokan kebutuhan di wilayah yang bersangkutan, sehingga kelangkaan maupun lonjakan pasokan kebutuhan bisa diatasi dari tingkat daerah. 

"Tingkat kebutuhan dan harga menjelang hari raya tumbuh pesat, tidak hanya daging sapi saja, dugaan saya, jangan-jangan per daerah punya faktor pengaruh harga yang berbeda dan itu harus diketahui sehingga dari awal mulai ditata sistem distribusinya dari petani sampai ke pasar," lanjutnya.

Surplus

Gubernur Jawa Tengah, Bibit Waluyo mendukung langkah Kemendag yang sedang menyiapkan sistem monitoring pasokan kebutuhan secara kontinu sehingga importasi kebutuhan seperti daging sapi beku, cabai dan bawang tidak perlu dilakukan. 

"Setiap daerah memiliki cara dalam mengelola maupun menyiapkan berbagai kebutuhan, Provinsi Jawa Tengah kebutuhan pokok jelang Lebaran aman bahkan beberapa surplus," ujarnya. Menurutnya, persediaan cabai Jateng surplus hingga 16.750 ton dan cukup untuk konsumsi hingga Agustus, sedangkan stok daging sapi surplus 65.500 ton dari kebutuhan 47.000 ton.

***
 
Toggle Footer
Top