Wednesday, June 19, 2013
0 komentar

Peresmian Pasar Gantung Menunggu Kedatangan Mendag

6:33 PM
Bangkapos.com - Kamis, 13 Juni 2013 23:28 WIB
Wahyu Kurniawan

BELITUNG - Peresmian Pasar Tradisional Gantung, Desa Lenggang, Kecamatan Gantung Kabupaten Belitung Timur (Beltim) diundur dari semula 4 Juli 2013 menjadi minggu ke-3 Agustus 2013. Pengunduran ini dikarenakan menyesuaikan jadwal Menteri Perdagangan Gita Wirjawan. 

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Disperindagkop) Kabupaten Beltim Suranto Wibowo mengatakan, pihak Kementerian Perdagangan (Kemendag) tetap menginginkan peresmian Pasar Tradisional Gantung dilakukan oleh Mendag. Sebab, pasar tersebut dijadikan pasar percontohan dalam tugas perbantuan Kemendag.

"Dari hasil koordinasi terakhir kami kemarin, mereka (Kemndag) minta itu (peresmian pasar) diundur sampai minggu ke-3 Agustus (2013) setelah lebaran, karena Juli itu menteri ada agenda ke Aceh," kata Suranto kepada Bangkapos.com, Kamis (13/6/2013).

Suranto menjelaskan, hingga kini Pemkab Beltim masih melengkapi sarana prasarana pendukung pasar di antaranya, jalan aspal, pohon peneduh, taman, dan konblok.

Sedangkan pengundian kios dan loks plank untuk pedagang lama pasar Gantung sudah dilakukan pada Mei 2013 lalu. Pengundian itu meliputi 49 kios dan 98 los plank. Pihak Disperindagkop juga sudah mengundi lima kios dan 18 los plank untuk pedagang baru pada Kamis (13/6/2013).

"Untuk relokasi dan operasional pasar ini kita rencanakan sudah dimulai pada minggu ke-2 bulan Agustus (2013), tapi intinya semua pedagang lama sudah mengantongi tempat di pasar yang baru, tinggal kita tunggu untuk pindahnya aja," kata Suranto.

Pembangunan Pasar Tradisional Gantung dimulai sejak Juni 2012 oleh Disperindagkop Beltim dengan menggunakan sumber dana Tugas Perbantuan Kemendag senilai Rp 5.288.070.000. 

Paska dibangun, Suranto mengatakan sejumlah lampu dan tralis drainase sempat hilang. "Makanya kami tempatkan petugas untuk jaga malam di sana dan kontraktornya juga bersedia untuk mengganti apa-apa saja yang sudah hilang," kata Suranto.

Penulis : wahyu
Editor : fitriadi



 
Toggle Footer
Top