Maman Abdurahman | http://www.bisnis-jabar.com/ | Selasa, 24 September 2013
CIREBON, JABAR – Sejumlah perajin tempe di Kabupaten Cirebon Jawa Barat keluhkan tingginya harga kedelai yang saat ini masih bertahan di kisaran Rp9.200/kg.
Jek Tarno Slamet salah satu perajin tempe di Kabupaten Cirebon Jawa Barat mengatakan paska aksi solidaritas mogak massal berhenti produksi, harga kedelai memang sedikit mengalami penurunan, akan tetapi beberapa hari kemudian harganya kembali melambung. Dia menuturkan dengan harga kedelai Rp9.200/kg dirasakan cukup berat bagi perajin tempe untuk memproduksi, akan tetapi karena rasa takut pelanggannya berpindah kepada perajin lain akhirnya mereka terpaksa terus memproduksi tempe.
“Kami tetap mencoba melakukan penyesuaian dengan tingginya harga kedelai, kalau berhenti produksi otomatis pelanggan akan berpindah ke perajin lain,” katanya, Selasa (24/9/2013). Ketika ditanya kemungkinan menggelar aksi mogok produksi lanjutan, Jek belum bisa memastikan karena hingga saat ini para perajin belum menerima kabar ataupun surat tembusan dari pengurus Kopti. “Sebisa mungkin kami teteap bertahan memproduksi tempe sambil berharap ada upaya konkrit dari pemerintah untuk meredam lonjakan harga kedelai,”.
Sumber : http://www.bisnis-jabar.com/index.php/berita/harga-kedelai-di-cirebon-masih-tinggi-bertahan-di-rp9-200-per-kg