Wednesday, June 25, 2014
0 komentar

Penertiban Pedagang Pasar Rakyat Ricuh

7:23 PM
Keterangan Camat Siberida, Triyatno, Selasa (24/6) menjelaskan, insiden itu berawal dikala ratusan Satpol PP Kabupaten Inhu diturunkan dari markas guna menertibkan pedagang liar yang ada di halaman parkir pasar rakyat soegih belilas, sekira pukul 10.00 Wib.  Mengawali sprint penertiban, kawanan Satpol PP pun mendatangi pedagang liar guna membujuk pedagang untuk tidak beraktifitas di kawasan parkir pasar sebagaimana telah diperingatkan sebelumnya.  Sayangnya bujukan itu justru ditantang salah seorang pedagang wanita dengan menyebut, 'silahkan kalau kalin mau mengangkat barang-barang ini,' pancing pedagang kepada Satpol PP.  Mendengar tantangan tersebut, Satpol selaku penegak Perda pun mulai beraksi hendak mengangkat dagangan pedagang liar. Sayangnya wanita tersebut kembali menendangi dagangannya sendiri hingga berantakan sambil bersorak tidak karuan guna memancing kemarahan kawanan pedagang lainnya.  Siasatnya pun berhasil, pedagang yang menyaksikan dagangannya berantakan tersebut terpancing untuk ikut memberikan perlawanan sambil melempari anggota satpol PP dengan batu dan berhasil mengusir satpol PP karena lari terbirit-birit.  Tidak saja hanya satpol PP yang dilempari batu mobil opsnal Satpol PP pun ikut jadi sasaran pedagang lainnya,beber Triyatnoo.
Riau Pos
Inhu - - Selasa, 24/06/2014 
Siberida,(Global)

Penertiban pedagang kaki lima dihalaman Pasar Rakyat Soegih Belilas Kecamatan Siberida, Selasa (24/6) berakhir ricuh. Ratusan satpol PP yang melakukan penertiban dilempari batu sedangkan satu pedagang jatuh pingsan.

Keterangan Camat Siberida, Triyatno, Selasa (24/6) menjelaskan, insiden itu berawal dikala ratusan Satpol PP Kabupaten Inhu diturunkan dari markas guna menertibkan pedagang liar yang ada di halaman parkir pasar rakyat soegih belilas, sekira pukul 10.00 Wib.

Mengawali sprint penertiban, kawanan Satpol PP pun mendatangi pedagang liar guna membujuk pedagang untuk tidak beraktifitas di kawasan parkir pasar sebagaimana telah diperingatkan sebelumnya.

Sayangnya bujukan itu justru ditantang salah seorang pedagang wanita dengan menyebut, 'silahkan kalau kalin mau mengangkat barang-barang ini,' pancing pedagang kepada Satpol PP.

Mendengar tantangan tersebut, Satpol selaku penegak Perda pun mulai beraksi hendak mengangkat dagangan pedagang liar. Sayangnya wanita tersebut kembali menendangi dagangannya sendiri hingga berantakan sambil bersorak tidak karuan guna memancing kemarahan kawanan pedagang lainnya.

Siasatnya pun berhasil, pedagang yang menyaksikan dagangannya berantakan tersebut terpancing untuk ikut memberikan perlawanan sambil melempari anggota satpol PP dengan batu dan berhasil mengusir satpol PP karena lari terbirit-birit.

Tidak saja hanya satpol PP yang dilempari batu mobil opsnal Satpol PP pun ikut jadi sasaran pedagang lainnya,beber Triyatnoo.

Ditambahkannya, pada kesempatan tersebut salah seorang pedagang pria yang ikut menyelamatkan diri dari amukan lemparan batu pun ikut lari dan terjatuh di antara kerumunan Satpol PP yang juga melarikan diri.

Anehnya, pedagang yang tersulut emosi kembali menganggap pedagang itu terjatuh karena dikeroyok dan dipijak-pijak satpol PP. 

'Dia terjatuh karena lari menyelamatkan diri dan bukan karena dikeroyok atau dipijak-pijak,' bantah Camat yang mengaku telah membawa korban ke Puskesmas terdekat.

Sementara itu Kasatpol PP Kabupaten Inhu Tukiyat mengaku ada kericuhan pada penertiban pedagang pasar soegih belilas. 'Kami hanya menjalankan perintah dan surat permohonan penertiban dari Dinas Pasar tapi justru mendapat perlawanan,' sesal Tukiyat. 

Diakuinya, pedagang kaki lima yang ada di kawasan parkiran telah membuat kecemburuan kawanan pedagang yang ada di dalam kios. Sebab di dalam kios Pasar Rakyat Soegih Belilas itu sendiri masih banyak yang kosong karena tidak ditempati.(Ris)
 
Toggle Footer
Top