http://www.medanbisnisdaily.com/ | Rabu,
25 September 2013MEDAN, SUMUT - Harga jual ayam potong yang ditawarkan para pedagang pasar tradisional di Kota Medan kembali merangkak naik yakni mencapai Rp29.000 per kg. Kenaikan tersebut disebabkan minimnya pasokan barang dari peternak ayam di beberapa daerah di Sumatera Utara (Sumut).
"Sebelumnya harga jual hanya berkisar dari Rp22.000 hingga Rp23.000 per kilogram. Harga yang naik saat ini disebabkan tingginya harga pengambilan barang dari peternak seperti di Batangkuis, Tanjungmorawa, Serdang Bedagai dan beberapa daerah lain di Sumut," kata Zainal, pedagang ayam potong di Pusat Pasar Medan, kepada MedanBisnis, Selasa (24/9). Dikatakannya, saat ini pasokan daging ayam dari peternak hanya sekitar 400 kg per hari.
Sebelumnya, peternak bisa memasok sekitar 600 kg per hari. Selain pasokan yang minim, harga jual daging ayam di pasaran juga disebabkan oleh meningkatnya harga jual di tingkat peternak akibat naiknya harga pakan ayam yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir. Tingginya harga daging ayam, lanjut Zainal, menyebabkan daya beli konsumen dari kalangan ibu rumah tangga cenderung menurun. Namun, keadaan lain menunjukkan, permintaan dari sejumlah pengusaha rumah makan masih tinggi, sehingga pedagang cukup kewalahan untuk memenuhi permintaan. Hal senada juga dikatakan Erwin, pedagang ayam potong di Pasar Halat Medan.
Menurutnya, tingginya harga jual memaksa dirinya mengurangi stok. "Harga jual yang kami tawarkan saat ini mulai dari Rp28.000-Rp 29.000 per kg. Jika pekan berikutnya belum mengalami penurunan, otomatis daya beli masyarakat semakin melemah," ungkapnya. Sementara itu, Sri Wahyuni, ibu rumah tangga yang ditemui seusai membeli daging ayam, mengatakan, naiknya harga daging ayam menyebabkan ia kewalahan mengatur pengeluaran rumah tangga. "Saya pun harus membeli ayam sedikit dibanding pekan lalu. Harga daging ayam terlalu mahal untuk saat ini,".
Sumber : http://www.medanbisnisdaily.com/news/read/2013/09/25/52769/harga_daging_ayam_tembus_rp_29000_kg/
25 September 2013MEDAN, SUMUT - Harga jual ayam potong yang ditawarkan para pedagang pasar tradisional di Kota Medan kembali merangkak naik yakni mencapai Rp29.000 per kg. Kenaikan tersebut disebabkan minimnya pasokan barang dari peternak ayam di beberapa daerah di Sumatera Utara (Sumut).
"Sebelumnya harga jual hanya berkisar dari Rp22.000 hingga Rp23.000 per kilogram. Harga yang naik saat ini disebabkan tingginya harga pengambilan barang dari peternak seperti di Batangkuis, Tanjungmorawa, Serdang Bedagai dan beberapa daerah lain di Sumut," kata Zainal, pedagang ayam potong di Pusat Pasar Medan, kepada MedanBisnis, Selasa (24/9). Dikatakannya, saat ini pasokan daging ayam dari peternak hanya sekitar 400 kg per hari.
Sebelumnya, peternak bisa memasok sekitar 600 kg per hari. Selain pasokan yang minim, harga jual daging ayam di pasaran juga disebabkan oleh meningkatnya harga jual di tingkat peternak akibat naiknya harga pakan ayam yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir. Tingginya harga daging ayam, lanjut Zainal, menyebabkan daya beli konsumen dari kalangan ibu rumah tangga cenderung menurun. Namun, keadaan lain menunjukkan, permintaan dari sejumlah pengusaha rumah makan masih tinggi, sehingga pedagang cukup kewalahan untuk memenuhi permintaan. Hal senada juga dikatakan Erwin, pedagang ayam potong di Pasar Halat Medan.
Menurutnya, tingginya harga jual memaksa dirinya mengurangi stok. "Harga jual yang kami tawarkan saat ini mulai dari Rp28.000-Rp 29.000 per kg. Jika pekan berikutnya belum mengalami penurunan, otomatis daya beli masyarakat semakin melemah," ungkapnya. Sementara itu, Sri Wahyuni, ibu rumah tangga yang ditemui seusai membeli daging ayam, mengatakan, naiknya harga daging ayam menyebabkan ia kewalahan mengatur pengeluaran rumah tangga. "Saya pun harus membeli ayam sedikit dibanding pekan lalu. Harga daging ayam terlalu mahal untuk saat ini,".
Sumber : http://www.medanbisnisdaily.com/news/read/2013/09/25/52769/harga_daging_ayam_tembus_rp_29000_kg/