Monday, July 15, 2013
0 komentar

Produksi Kedelai di Jambi Turun 47,98 Persen

2:09 PM
Senin, 15 Juli 2013
http://wartaekonomi.co.id 
 
KOTA JAMBI, JAMBI - Badan Pusat Statistik Provisni Jambi mencatat bahwa produksi kedelai di daerah itu pada tahun 2012 mengalami penurunan sebesar 37,98 persen atau sebanyak 2.153 ton biji kering dibanding tahun 2011. 

"Produksi kedelai Jambi pada 2012 hanya tercatat sebesar 3.516 ton biji kering atau mengalami penurunan produksi sebesar 2.153 ton biji kering 37,98 persen dibanding tahun sebelumnya," kata Kepala BPS Jambi Yos Rusdiansyah di Jambi, Senin (15/7/2013). Penurunan produksi kedelai ini disebabkan karena penurunan luas panen sebesar 1.754 hektar atau 38,44 persen sedangkan produktivitas naik sebesar 0,10 kuintal per hektare (0,81 persen), katanya. Sementara itu, pada tahun 2013, produksi kedelai diperkirakan akan meningkat menjadi 3.525 ton biji kering atau mengalami kenaikan sebesar 9 ton (0,26 persen). 

Produksi kedelai Jambi pada 2012 memberikan kontribusi terhadap produksi kedelai nasional sebesar 0,42 persen sedangkan kontribusi Pulau Sumatera terhadap produksi kedelai nasional pada 2012 hanya sebesar 10,45 persen dan lebih dari 50 persen diproduksi di Pulau Jawa. Pada tahun 2013 berdasarkan Angka Ramalan (Aram I) produksi kedelai diperkirakan akan sedikit mengalami peningkatan menjadi 3.525 ton atau naik sebesar 0,26 persen dibanding tahun 2012. Peningkatan ini diperkirakan tercapai melalui kenaikan luas panen dan produktivitas melalui berbagai program Dinas Tanaman Pangan yang berkaitan dengan peningkatan produksi kedelai. 

Pola panen kedelai berbeda dengan pola panen padi dan jagung, dimana pada pola panen kedelai tertinggi terjadi pada subround II (Mei hingga Agustus). Sehingga pada ketiga tanaman tersebut (padi, jagung dan kedelai) memiliki pola panen yang berbeda satu tanaman dengan tanaman lainnya. Sedangkan untuk luas panen tertinggi di setiap subround tidak ada yang sama. Pola panen kedelai 2013 diperkirakan panen tertinggi pada sub round III, berbeda dengan pola panen 2011 dan 2012 dimana panen tertinggi di subround II. Perbedaan pola panen 2013 dimana panen tertinggi di subround III diperkirakan karena adanya pergeseran masa tanam, katanya. 
***
 
Toggle Footer
Top