Bengkalis- Pembangunan Pasar Loosd Desa Penampi yang di alokasikan dari dana APBD Bengkalis Tahun Anggaran 2013 di sebesar Rp335 juta di Dinas Pasar dan Kebersihan diduga menyalahi petunjuk dokumen atau tidak sesuai bestek.
Proyek yang dimenangkan oleh CV.Tri Brother JM dengan Konsultan Pengawas CV.Danil Persada ini terkesan tidak sesuai dengan harapan. Pasalnya, pada pengerjaan tapak balok bangunan pasar tersebut tidak menggunakan kayu pancang yang berfungsi sebagai penahan bangunan.
Hal ini diungkapkan Tokoh Pemuda Desa Penampi, Andre. Ia mengaku khawatir melihat kondisi di Pasar Loosd yang terkesan asal-asalan tersebut. "Pembangunan fasilitas didesa Penampi tersebut, sangat diharapkan oleh masyarakat setempat. Namun, jika pengerjaannya asal- asalan, maka fasilitas tersebut akan berdampak fatal,"terang Andre kepada wartawan, Kamis (13/6)Proyek yang dimenangkan oleh CV.Tri Brother JM dengan Konsultan Pengawas CV.Danil Persada ini terkesan tidak sesuai dengan harapan. Pasalnya, pada pengerjaan tapak balok bangunan pasar tersebut tidak menggunakan kayu pancang yang berfungsi sebagai penahan bangunan.
Dari awal, sambungnya, pekerjaan pembangunan Pasar Loosd tersebut tidak memakai pancang dan hanya pada tapak gajah saja. "Pengerjaan balok tidak menggunakan cor semen dan langsung di pasang batu bata. Padahal pembangunan pasar tersebut nantinya akan berdiri di tanah gambut,"bebernya..
Terpisah Direktur CV.Tri Brother JM ,Yobi menyangkal bahwa pembangunan pasar Loods Desa Penampi yang dikerjakannya tidak sesuai dokumen bestek. "Yang saya kerjakan sudah sesuai bestek. Didalam bestek tidak ada menggunakan kayu cerocok atau cor semen melainkan langsung dipasang batu bata,"kilah Yobi.
Ketika mencoba dikonfirmasikan kepada pihak PPTK Pembangunan Pasar Loosd Desa Penampi, Saleh lewat hubungan seluler mengakui memang didalam dokumen bestek tidak menggunakan cerocok pembangunan Pasar Loods tersebut.
"Saya selaku PPTK, dan konsultan menjamin bangunan kuat dan sudah sesuai dari perencanaan,"tegas saleh.(alfisnardo)