Tuesday, July 16, 2013
0 komentar

Pasar Tradisional, Ajang Promosi Produk Khas Lokal

4:28 AM
MENTERI Perdagangan RI Gita Wirjawan menginstruksikan agar pasar-pasar tradisional bisa menjadi salah satu saluran distribusi dan sekaligus ajang promosi produk unggulan khas daerah. Hal itu dikatakan Mendag saat meresmikan Pasar Cakke di Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, (19/2/2013) lalu.

Sebagai contoh, pesan Mendag, Pasar Cakke akan dioptimalkan fungsinya untuk tidak sekedar sebagai tempat penjualan dan distribusi tetapi juga sebagai tempat mempromosikan produk unggulan khas daerah tersebut. Pasalnya, daerah ini memiliki beberapa jenis makanan dan minuman khas yang layak dijual dan dipromosikan.

Diantara produk dan komoditas khas dari daerah Enrekang ini adalah Sarabba, sebuah minuman hangat dari jahe yang dicampur dengan rempah-rempah. Adapula Dangke, yaitu makanan yang terbuat dari susu kerbau atau sapi Pasar Tradisional, Ajang Promosi Produk Khas Lokal yang dikentalkan dan difermentasi, sehingga memiliki tekstur seperti tahu dan rasa seperti keju.

Selain itu, daerah ini juga memiliki Kopi Kalosi yang potensial menjadi sebagai salah satu produk unggulan. Kopi Kalosi merupakan salah satu jenis kopi Arabika terbaik di dunia dan digemari khususnya oleh masyarakat Eropa dan Amerika. “Kopi Kalosi ini ke depan juga harus dipromosikan secara lokal dan nasional, dan terus ditingkatkan produksinya agar tidak punah dari peredaran,” tandas Mendag.

Sementara itu, Dirjen PDN Srie Agustina menambahkan bahwa untuk merevitalisasi Pasar Cakke ini, Kemendag telah mengalokasikan anggaran Tugas Pembantuan 2012 sebesar Rp 19 miliar. Sedangkan untuk Pasar Sudu yang juga berlokasi di Kabupaten Enrekang, Kemendag mengalokasikan anggaran

2011 sebesar Rp 5 miliar. (amf)
 
Toggle Footer
Top