Wednesday, June 19, 2013
0 komentar

Pedagang Pasar Tradisional Takalar Keluhkan Fasilitas

1:08 AM
Liputan6.com. 19 Juni 2013
oleh Awing Dj

Citizen6, Takalar: Pasca peresmian pasar tradisional percontohan oleh Menteri Perdagangan RI tahun 2010, fasilitas pasar di Pattallassang, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan yang nilainya miliaran rupiah, menjadi sorotan para pedagang dan masyarakat sekitarnya.


Dari informasi yang dihimpun, awalnya pasar tradisional percontohan yang dibangun pada tahun 2010 tersebut seharusnya dikelola oleh forum pasar. Namun untuk Kabupaten Takalar malah dikelola oleh dinas pendapatan daerah. 

"Kondisi lapak pasar tradisional sangat memprihatinkan, bahkan sudah ada lapak yang terbongkar atapnya," ujar Daeng Lala, pedagang pasar. 

Daeng juga menambahkan, jumlah pedagang yang menempati lapak pasar tradisional Pattallassang mencapai 999 orang. Namun lapak yang ditempati sangat tidak layak. Bukan hanya itu saja, retribusi yang dikenakan pada pedangang yang menggunakan lapak dengan los itu disamakan pembayarannya, padahal fasilitasnya tidak sama. 

"Retribusi atau sussung yang digunakan sebanyak Rp 3000. Bukan hanya itu saja, bayaran bulanannya pun juga disamakan," jelasnya. 

Hal yang sama juga disampaikan oleh J DG Ngasseng. Ia mengungkapkan, pembayaran sewa bulanan antara kios dengan los tidak sesuai dan perlu ditinjau kembali. Misalnya, kios yang ukurannya 300 cm x 400 cm pembayarannya mencapai Rp 25 ribu perbulan, padahal transaksi jual belinya dari pagi hingga malam. 

"Sementara pedagang yang menempati los yang ukurannya hanya 130 cm x170 cm dan transaksi jual-belinya hanya 7 kali sebulan diharuskan membayar Rp 10 ribu setiap bulannya. Ini tidak bisa kami terima dan perlu dilakukan peninjauan ulang," jelas Ngasseng. 

Ngasseng juga mengungkapkan, los yang ditempatinya sekarang sangat merugikan mereka sebagai pedagang. Selain ukurannya 130 cm x 170 cm, mereka juga harus tetap membayar retribusi dengan menerima kondisi lods yang atapnya terbongkar dan kecil. 

Terkait kondisi pasar tradisional percontohan di Pattallassang, dalam dua hari ke depan, Wakil ketua DPRD Takalar Sulaeman Rate segera memanggil kepala Bidang DPKD( Dinas Pendapatan Keuangan Daerah) Takalar. Dia juga mengungkapkan, Forum Pasar yang dipercayakan untuk mengelola pasar tersebut juga sudah bubar, berdasarkan hasil laporan dari pedagang pasar saat dilakukan kunjungan ke lokasi, Senin 17 Juni 2013. (Awing Dj/Mar)
 
Toggle Footer
Top